
detikberau.com, Teluk Bayur – Ratusan masyarakat menghadiri kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati Berau, Madri Pani dan Agus Wahyudi di Lapangan Alun-Alun Steenkolen, Teluk Bayur, Senin (14/10/2024) sore.
Masyarakat yang datang tak henti-hentinya menyerukan 01 saat juru kampanye memberikan aba-aba. Kampanye yang diisi sejumlah hiburan tersebut membuat suasana kampanye tak hanya ramai namun juga seru.
Di kecamatan yang dijukuki sebagai Kota Tua itu, Madri Pani menyampaikan 24 program andalan yang kerap ia gaungkan dalam setiap kampanye di sejumlah titik. Dirinya pun berjanji siap memperjuangkan kesejahateraan masyarakat Teluk Bayur.
“Saya berjanji akan memaksimalkan program kerja yang sudah disusun bersama dengan gabungan partai koalisi,” katanya.
Sesuai dengan visi dan misi bersama dengan Wakilnya, Agus Wahyudi, Madri yakin realisasi pencapaian 24 program yang mereka canangkan dapat terakomodir dengan baik. Sehingga keinginan masyarakat secara keseluruhan dapat terwujud.
Eks Ketua DPRD itu menegaskan pula, jika visi yang dimiliki sekiranya dapat memberikan solusi terbaik untuk Kabupaten Berau. Ia pun berkomitmen mendedikasikan diri demi Berau yang lebih baik.
Seperti halnya, pemerhatian di sektor pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta menjamin pembangunan infrastruktur yang merata.
“Untuk seluruh masyarakat Teluk Bayur saya yakin jika program yang kami canangkan ini Insya Allah nanti dapat sangat bermanfaat dan dirasakan dalam jangka panjang,” sambungnya.
Calon Wakil Bupati 01, Agus Wahyudi menambahkan, jika Teluk Bayur merupakan tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Masa sudah barang tentu dirinya begitu paham dengan kehidupan sosial di kecamatan dengan banyak peninggalan bersejarah era kejayaan Belanda itu.
Kata dia ada salah satu program yang dimana masyarakat dituntut untuk mandiri dalam mengembangkan potensi pembangunan di lingkup terkecil yakni rukun tetangga (RT). Seperti program “Warga Berkarya,” disitu alokasi anggarannya diakui Agus mencapai 200 juta per RT dalam satu tahun.
“Nahh dari program ini kita ingin seluruh Ketua RT nantinya juga mandiri dalam berkarya membangun lingkungannya sendiri, dengan bantuan alokasi anggaran dari pemerintah daerah, kita akan bangkitkan ekonomi masyarakat dan kurangi kemiskinan,” tegas Agus. (*mgn)