Sosok Madri Pani di Mata Masyarakat: Sederhana dan Mudah Bergaul

Advertorial Daerah Pilkada Berau 2024

detikberau.com, Biatan – Bertempat di salah satu halaman rumah warga Kampung Biatan Baru, Kecamatan Biata, kampanye  paslon 01 Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, Madri Pani dan Agus Wahyudi dipenuhi sorak-sorakan oleh warga yang datang, Sabtu (5/10/2024).

Tak sedikit warga yang menghendaki berswafoto bersama pasangan Madri-Agus. Rasa penuh kehangatan pun terlihat sepanjang pelaksanaan kampanye ini. Mereka menyambut baik kedatangan Madri-Agus dengan harapan keduanya bisa menjadi penyambung lidah untuk menyalurkan aspirasi di kemudian hari.

Seorang warga, Sulastri yang turut hadir dalam kampanye keduanya menyebut, jika sosok Madri Pani memang kerap kali hadir di kampung mereka. Diakuinya banyak agenda yang dilakukan Madri selama masih menjabat sebagai Ketua DPRD, maka sudah barang tentu warga tidak asing lagi dengan sosok politisi Nasdem itu.

“Sudah dua kali kami didatangi bapak Madri ke sini (Kampung Biatan Baru),” katanya usai kampanye Paslon bupati Berau nomor urut 1.

Lanjut Sulastri, kehadiran tokoh publik seperti Madri Pani dikatakannya memang jarang dijumpai. Sehingga apabila ada tokoh yang bertandang ke kampung mereka, maka sambutan hangat pun akan dilakukan warga saat mereka tiba.

Madri Pani dimata warga, selain ramah dan mudah untuk diajak bercengkrama, penampilannya yang sederhana pun diakui warga membuat siapa saja yang melihatnya ikut terkesima karena tidak gampang untuk menemukan sosok yang seperti Madri.

“Pak Madri ini saya lihat orangnya sangat sederhana makanya kami senang ketemu beliau,” tuturnya.

Ia berharap, sosok Madri bisa terus melakukan kunjungan ke kampung, terkhusus di Biatan Baru, untuk mendengar aspirasi di sana.

“Kami minta sering-sering blusukan saja, mendengar keluh kesah kami masyarakat kecil,” harapnya.

Terisah Calon Bupati Berau, Madri Pani mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberi oleh warga Biatan Baru saat dirinya menggelar kampanye. Ia pun mengapresiasi masyarakat yang tak segan mengajak berbicara dengannya.” saya ucapkan terima kasih, karena masyarakat tak perlu takut berbicara. Sampaikan saja, tentu saya akan mendengarkan,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, keberadaan masyarakat sendiri menjadi faktor utama dalam menentukan arah keberlangsungan suatu daerah.

“Karena pemimpin dipilih oleh masyarakat, tanpa adanya meraka tidak akan ada namanya kepala daerah. Kita wajib mengayomi dan bermanfaat di tengah masyarakat,” pungkasnya. (*mgn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *