Heboh! Penjual Tisu Kunci Remaja Putri di Toilet Mesjid Agung, Kapolsek Beri Penjelasan

Tangkapan layar saat pelaku diringkus Satpol PP Berau

detikberau.com, Tanjung Redeb – Warganet Kabupaten Berau, Kamis (27/2/2025) petang dihebohkan dengan informasi mengenai lima remaja putri yang dikunci dari dalam toilet masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb oleh penjual tisu pinggir jalan.

Peristiwa tersebut mendadak jadi sorotan, karena tak hanya mengunci remaja putri, penjual tisu tersebut juga memberikan kekerasan verbal atau kekerasan dengan kata-kata umpatan. Sontak informasi ini kemudian menjadi tanda tanya besar di kepala warga, mengapa hal tersebut dapat terjadi?.

Kapolsek Tanjung Redeb, AKP Novita Citra yang dikonfirmasi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan petugas kepolisian dan keterangan para saksi diketahui jika, kejadian itu terjadi secara spontan.

Dimana, pada saat para korban alias remaja putri selesai salat dhuzur tak sengaja berpapasan dengan pelaku saat hendak pergi ke toilet. Namun, tanpa alasan yang jelas, pelaku yang merasa korban melihat dengan tatapan takut kemudian mengikuti hingga ke toilet.

“Lima remaja ini lari dan mengunci pintu toilet dari dalam, kemudian pelaku merasa tersinggung dan berteriak hingga pada akhirnya karena kesal pelaku mengunci pintu kamar mandi dari luar,” jelas AKP Novita.

Merasa cemas, salah satu korban kemudian menghubungi orangtuanya meminta bantuan untuk membuka pintu kamar mandi yang dikunci pelaku dari luar. Atas kejadian tersebut, pelaku selanjutnya langsung diringkus oleh petugas Satpol PP dan diserahkan ke Polsek Tanjung Redeb untuk diperiksa lebih lanjut.

Lanjut AKP Novita, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan rumah sakit atau dokter yang menangani tentang kejiwaan untuk memastikan kesehatan mental pelaku. Karena, dari penuturan Kapolsek, ada beberapa tindakan pelaku yang dianggap tidak wajar.

“Takutnya mengarah ke gangguan mental, karena yang bersangkutan tingkah lakunya tidak seperti orang normal, sehingga kami masih mau memeriksa kesehatan yang bersangkutan di RSUD atau dokter untuk memastikan kesehatan mentalnya,” tandasnya. (tim)

administrator

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *