detikberau.com, Gunung Tabur – Kerjasama untuk menjaga ketahanan di sekitar wilayah lingkar tambang terus digalakkan oleh PT Berau Coal. Baru-baru ini penanaman padi bersama msyarakat berlangsung di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (18/11/2025).
Memanfaatkan lahan seluas 9 hektare, pihak perusahaan mengakui, jika kegiatan itu merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Tujuannya, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan perkebunan.
Salah seorang petani setempat, Heri Harianto mengatakan, jika peran dari perusahaan sejauh ini sangat aktif. Terutama dalam melakukan pendampingan untuk peningkatakan hasil produksi.
Upaya tersebut kata dia, sudah sangat membantu petani. Agar lebih produktif dalam menghasilkan komoditi berkelanjutan, seperti halnya padi dan jagung.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan PT Berau Coal. Semoga niat tulus seperti iji terus berjalan. Kalau didampingi dengan baik, saya yakin hasil pertanian bisa maksimal dan ekonomi petani semakin membaik,” ungkapnya.
Bagi aparatur kampung setempat, kerjasama dengan dunia usaha seperti itu adalah hal yang sangat positif untuk terus dilanjutkan. Selain sebagai ajang bertukar wawasan mengenai dunia pertanian juga kesempatan untuk bersilahturahmi.
Karena, sejalan dengan misi kampung. Memajukan sektor pangan di wilayah Tasuk, juga sebagai wilayah yang ditargetkan menjadi penopang pangan di Berau, tentu kolaborasi yang baik diharap terus tercipta.
“Kami berharap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, perhatian seperti ini seyoyganya terus ada, agar warga semakin sejahtera, terima kasih PT Berau Coal telah berinisiatif meminjamkan lahan sebagai modal untuk bertani,” demikian ujar, Kepala Kampung Tasuk, Dahroni.
Terpisah, General Manager Operational Support and Relations PT Berau Coal, Cahyo Andrianto menyebut, jika Tasuk merupakan kampung di lingkar tambang yang dikaruniai tanah yang subur.
Sehingg tak hanya padi, kesuburan tanah tersebut pulalah, yang membuat kampung itu mudah untuk menjadi lokasi untuk pengembangan komoditi lain. Seperti kakao, jagung dan lain sebagainya.
“Potensi ini tidak boleh disia-siakan.
Dengan tanah yang subur, dukungan berkelanjutan, dan kolaborasi lintas sektor, bukan tidak mungkin Kampung Tasuk akan menjadi salah satu pusat pertanian unggulan di Kabupaten Berau,” harapnya. (*tim/ADV)
