Tekan Angka Kehamilan Dini, Mahasiswa Ners ITKES WHS Edukasi Remaja di Berau

Tekan Angka Kehamilan Dini, Mahasiswa Ners ITKES WHS Edukasi Remaja di Berau

detikberau.com, Tanjung Redeb — Angka kehamilan di usia remaja masih menjadi persoalan sosial dan kesehatan di Indonesia.

Tim pengabdian kepada masyarakat dari Program Profesi Ners Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda (ITKES WHS) Kelas Berau Angkatan 2025 menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Cegah Kehamilan di Usia Remaja untuk Lindungi Masa Depan.”

Kegiatan yang dilaksanakan di SMA PGRI Tanjung Redeb, Berau pada Jum’at (7/11/25) ini dipimpin oleh Ns. Desy Ayu Wardani, dosen sekaligus konselor keperawatan maternitas yang telah berpengalaman dalam memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi di berbagai daerah.

Melalui pendekatan interaktif seperti diskusi dan sesi tanya jawab, para peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, mengenali risiko kehamilan dini, serta memperkuat kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah kehamilan di usia muda.

Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa profesi Ners juga berperan aktif memberikan materi edukatif yang dikemas secara menarik dan sesuai dengan usia peserta.

Pihaknya menyoroti bahwa kehamilan di usia remaja dapat berdampak panjang terhadap pendidikan, kesehatan fisik, serta masa depan sosial dan ekonomi seseorang.

Ketua kelas Profesi Ners ITKES WHS Berau, Asrul, menyampaikan rasa bangganya dapat terlibat dalam kegiatan ini.

“Melalui kegiatan ini kami berharap remaja dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga diri dan mengambil keputusan yang positif untuk masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, edukasi seperti ini sangat bermanfaat untuk membentuk karakter remaja yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab.

“Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan para remaja semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjadi generasi muda yang siap berkontribusi positif bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, narasumber kegiatan, Ns. Desy Ayu Wardani, menegaskan bahwa pencegahan kehamilan di usia remaja bukan hanya tanggung jawab individu semata.

“Remaja perlu mendapatkan dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat agar mampu mengontrol diri dan memahami makna tanggung jawab dalam mencegah kehamilan remaja,” jelasnya.

Desy juga berharap kegiatan ini tidak berhenti pada satu kali penyuluhan saja, melainkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran bersama.

“Melindungi masa depan remaja berarti juga melindungi masa depan bangsa,” tegasnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan sesi refleksi dan komitmen bersama dari para peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing.

Melalui edukasi berkelanjutan seperti ini, diharapkan angka kehamilan remaja di Kabupaten Berau dapat terus ditekan, dan generasi muda Indonesia tumbuh menjadi generasi yang sehat, berdaya, dan berwawasan luas.

administrator

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *