detikberau.com, Tanjung Redeb – Jumlah penyuluh pertanian lapangan (PPL) di tahun 2025 meningkat 80 orang dibanding tahun sebelumnya, 45 orang. Penambahan ini dianggap Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto adalah upaya agara pendampingan pertanian lebih merata.
Di sisi lain, dirinya menyikapi, dengan adanya pertambahan tersebut, maka anggaran yang disiapkan juga harus sesuai. Karena dari pengamatannya, anggaran khusus PPL masih dalam kategori minim.
Fenomena tersebut membuat Subroto miris. Karena peran dan kotribusi PPL sangat penting untuk memajukan sektor pertanian di Berau. Maka dari itu, perhatian untuk pemenuhan anggaran harus bisa lebih dimaksimalkan.
“Tahun ini memang ada bantuan untuk penyuluh dari pemerintah provinsi. Tapi itu masih kecil dan belum menjangkau semua kebutuhan penyuluh,” ungkapnya.
Selanjutnya, mengenai fasilitas pendukung lainnya. Kata Subroto juga turut mendapat perhatian. Karena baginya, kinerja penyuluh bukan hanya berfokus di perkotaan namun langsung ke petani yang ada di perkampungan.
Meskipun jumlah penyuluh sudah mulai bertambah, tegas Subroto, jumlah itu masih belum ideal untuk 100 kampung yang ada di Berau. Karena itu, penambahan jumlah penyuluh juga harus terus dilakukan.
“Salah satu kendala dalam menambah PPL yakni regulasi yang membatasi pengangkatan PTT atau honorer. Sehingga paling melalui ASN. Tapi perlu bagi dinas terkait untuk mencari petani di kampung yang punya potensi untuk bisa diangkat jadi penyuluh,” tandasnya. (*mgn/ADV)