detikberau.com, Tanjung Redeb – Tiga bulan berselang, sejak laporan dugaan intimasi yang dilayangkan Ketua SMSI Berau, Indera Teguh ke Polres Berau, pada, Minggu (23/3/2025) hingga kini masih hampa akan kejelasan.
Padahal, laporan yang dimasukkan tersebut telah dilengkapi dengan alat bukti berupa rekaman kamera pengintai yang menampilkan sekelompok orang tidak dikenal menerobos masuk ke pekarangan rumah.
Aksi tersebut disinyalir dipicu didalangi oleh pria berinisial Rf lantaran pemberitaan aktivitas pertambangan batubara ilegal di kawasan Sungai Segah. Namun begitu, hingga, Juni 2025 pengungkapannya masih nihil.
“Saya percaya Polres Berau bisa menyelesaikan kasus ini lebih cepat, namun sejak dilaporkan Maret lalu kasus ini belum terungkap, ini sudah berlarut-larut. Sudah berbulan-bulan,” ujarnya.
Dikatakannya, jika menurut pihak kepolisian, tindakan sekelompok orang yang datang ke rumahnya sambil berteriak-teriak tidak memenuhi unsur pidana, pihaknya meminta agar kasus tersebut diterbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
“Karena saya buat laporan itu secara resmi. Jadi kalau memang menurut penyidik itu tidak memenuhi unsur, silakan terbitkan SP3,” tambah Teguh.
Atas perlakuan para sekelompok orang tersebut, keluarganya yang kebetulan daat itu berada di rumah menjadi trauma. Teguh menekankan, aksi premanisme yang menimpa dirinya tersebut sejatinya menjadi atensi Polri.
Maka dari itu, menurutnya sudah sepatutnya, kepolisian bergerak cepat melakukan penindakan atas aksi kejahatan yang mengancam kenyamanan dan keselamatan masyarakat diantara para preman.
“Ini kan aksi premanisme. Dan salah satu atensi Polri adalah memberantas preman. Kok ini bertele-tele. Seolah tidak ada ketegasan,” ucapnya.
Terpisah, Kanit Pidum Satreskrim Polres Berau, Ipda Sunarto saat dikonfirmasi terkait tindak lanjut laporan ketua SMSI Berau tersebut, meminta wartawan untuk mengonfirmasi kepada Kasi Humas Polres Berau.
“Ke humas ya,” ujarnya singkat saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan saat dikonfirmasi, masih berada di Balikpapan.
“Saya masih di Balikpapan, setibanya nanti di Berau, saya akan follow up. Sudah sejauh mana itu prosesnya,” janjinya. (*tim)