By detikberau com, Tanjung Redeb – Efisiensi anggaran merupakan keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat yang memengaruhi alokasi dana daerah, sehingga pejabat dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus memiliki strategis yang jitu agar janji kampanye dapat terealisasi dengan baik.
Situasi ini yang kemudian ikut disorot Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto yang menganggap, bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diteken pemerintah pusat mau tidak mau harus diikuti oleh pemerintah di bawahnya, kepala daerah harus segera beradaptasi dengan aturan tersebut.
Okto menyebut, adaptasi harus dilakukan untuk memastikan sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, dalam mewujudkan janji politik yang disampaikan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Berau selama kampanye.
“Dalam proses pemerintahan, pengelolaan anggaran yang efisien tidak hanya mencerminkan kemampuan manajerial yang baik, tetapi juga menunjukkan komitmen kepala daerah untuk menjalankan program-program yang telah dijanjikan, seperti peningkatan infrakstuktur maupun sektor lain pendukung kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut politisi Nasdem itu, dengan efisiensi anggaran, setiap sumber daya yang dialokasikan dapat digunakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat, menghindari pemborosan dan memastikan bahwa janji politik yang telah disampaikan dapat terealisasi sesuai harapan rakyat.
Hal ini juga, menurut pria yang akrab disapat Dedet itu, dapat berperan penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap kredibilitas kepala daerah dalam mengelola anggaran di daerah. Oleh karena itu, bupati dan wakil bupati terpilih diharapkan mampu menyusun anggaran yang realistis dan tepat sasaran.
“Sehingga setiap kebijakan yang dilaksanakan dapat memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat dan mengurangi ketimpangan pembangunan di Kabupaten Berau,” tandasnya. (*tim/ADV)
