DPRD akan Bantu Kawal Perhatian Terhadap Pelaku UMKM dari Kalangan Disabilitas

DPRD akan Bantu Kawal Perhatian Terhadap Pelaku UMKM dari Kalangan Disabilitas

detikberau.com, Tanjung Redeb – Pada momentum hari koperasi Indonesia 2025 yang jatuh pada 12 Juli lalu, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau menggelar berbagai agenda yang dipusatkan di halaman gedung graha gor pemuda Tanjung Redeb, Jumat (1/8/2025).

Agend yang digelar mulai dari perlombaan olahraga hingga pameran makanan khas tradisional hingga modern karya para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tersebar di beberapa kecamatan se Kabupaten Berau.

Dalam momen ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah mengapresiasi gelaran yang telah dilaksanakan oleh Diskoperindag. Tak terkecuali program yang berperan memperhatikan khusus kepada pelaku UMKM dari kalangan penyandang disabilitas.

“Di era sekarang semua bisa menghasilkan cuan dengan mudah, termasuk di sektor UMKM, tetapi memang jangan kita lihat mata pencaharian satu ini hanya bisa digeluti oleh yang normal saja, kalau yang penyandang disabilitas juga mampu kenapa tidak kita ikut perhatikan?,” ujarnya.

Menurut Arman, langkah tersebut merupakan bentuk nyata dari pembangunan ekonomi yang tidak mempunyai perhitungan kepada siapapun (inklusif) dan berkeadilan.

Dirinya mendorong agar upaya untuk memberikan ruang usaha bagi penyandang disabilitas di Berau bisa ikut diperhatikan. Sebab, tantangan pelaku UMKM sejauh ini adalah wadah berjualan.

Selaku Komisi yang memang menaungi hal yang berurusan dengan kegiatan perekonomian. Tentu menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ia bersama rekannya yang lain di legislatif akan terus memperhatikan keberlanjutan program tersebut.

Tujuannya adalah agar pemerhatian bisa dilakukan secara merata seperti bantuan alat untuk berusaha serta biaya permodalan. Hingga pendampingan teknis dalam hal management. Sehingga produk kalangan khusus ini bisa lebih berkembang secara luas.

“Diskoperindag perlu menggandeng lembaga pelatihan, komunitas disabilitas, dan membuka kolaborasi dengan pelaku usaha agar produk UMKM disabilitas punya akses pasar yang lebih luas,” sambungnya.(*tim/ADV)

administrator

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *