By detikberau.com, Berau – Aksi unjuk rasa berlangsung di Kabupaten Berau, Senin (1/9/2025) siang. Pedemo menamai Aliansi Berau Menggugat tersebut, berasal dari mahasiswa dan elemen masyarakat. Aksi yang dipusatkan di gedung DPRD itu para pedemo menyampaikan sejumlah tuntutannya.
Unjuk rasa diwarnai dengan bakar ban oleh peserta aksi yang memadati sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto, Bedungun, Tanjung Redeb.
Diantara tuntutan yang disuarakan adalah rencana pembangunan untuk ruang baru di gedung DPRD. Pedemo meminta agar para anggota dewan membatalkan niatan tersebut dan lebih mengutamakan pembangunan jalan serta fasilitas kesehatan juga pendidikan.
“Apa pentingnya itu hari ini?, padahal masih banyak jalan tani, fasilitas-fasilitas pendidikan dan kesehatan di kampung-kampung yang belum terjamah perbaikan,” tegasnya.
Tak hanya itu, aspirasi lain yang ikut disuarakan mengenai daerah adalah kesejahteraan pekerja lokal di berbagai sektor serta mendesak agar lebih tegas terhadap isu yang berkaitan dengan lingkungan.
Selain itu, sejumlah isu nasional juga turut disuarakan. diantaranya adalah, menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), menghentikan sikap represif aparat, mendesak presiden agar mencopot Kapolri.
Lebih lanjut adalah, menolak pembungkaman pers, meningkatkan kesejahteraan guru, menolak segala bentuk pungutan di sektor pendidikan, mendesak pengesahan rancangan undang-undang (RUU) perampasan aset dan menegakkan supremasi sipil.
“Hari ini kami tidak mau mendengar suara DPRD, kami tidak mau statmen mereka kami hanya mau sebagai masyarakat Kabupaten Berau didengar,” tambah Edwar.
Ketua DPRD yang berkesempatan menemui pengunjuk rasa berjanji akan memenuhi tuntutan yang diminta. Untuk langkah pastinya, mereka akan membahas melalui rapat gabungan.
“Kalau isu nasional tentu kami akan menyurat ke DPR RI agar tuntutan tersebut disimak dan ditindaklanjuti, sementar untuk di daerah kami menunggu dari teman-teman pendemo kapan mau melampirkan dokumennya dan membahasnya bersama di ruang rapat,” tambahnya.
Usai menyampaikan aspirasinya, pedemo membubarkan diri dengan tertib. Aksi di Berau ini berjalan aman dan kondusif dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan tentara. Serta sebagai jaga-jaga tim medis juga disediakan di titik aksi. (*tim)
