detikberau.com, Tanjung Redeb – Infrastruktur di ujung Biduk Biduk, Berau mendapat perhatian Pemprov Kaltim saat melakukan kunjungan belum lama ini. Tentu hal ini, dianggap DPRD menjadi peluang untuk memperluas jalur transportasi dan ekonomi dari Sulawesi.
Anggota DPRD Berau dari Komisi I, Frans Lewi menyebut, ia yang ikut dalam rombongan beberapa waktu lalu mengaku, jika pelabuhan di Teluk Sulaiman sudah sewajarnya mendapat perhatian untuk dibenahi. Karena lokasinya cukup ideal untuk arus barang yang masuk ke Berau.
“Tentu dengan pembenahan yang akan dilakukan nantinya, banyak sisi positif yang dirasakan masyarakat, seperti arus barang yang lebih cepat ditambah fasilitas transportasi yang semakin memadai,” ujarnya, Senin (21/7/2025).
Dari pengalamannya, jika menempuh perjalanan melalui jalur laut dari Teluk Sulaiman Biduk Biduk menuju Kota Kendari di Sulawesi Tenggara diakui lebih efektif dan hemat biaya. Bahkan, dapat menjadi jalur perdagangan masyarakat lokal maupun warga dari Sulawesi.
“Kita berharap pembangunan pelabuhan tersebut bisa terealisasi dengan dukungan berbagai pihak baik prioritas pemkab maupun bantuan keuangan dari pemprov Kaltim,” katanya.
Terkait tindak lanjut pembangunannya, Pelabuhan Teluk Sulaiman itu sudah berulang kali dilakukan uji coba oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dengan membuka jalur untuk penambatan kapal barang yang memuat semen, serta kapal penumpang yang melakukan pelayaran antar pulau ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Hanya saja, dari hasil pengamatan di lapangan, Dishub mengakui, kebanyakan dari kapal yang bersandar rata-rata belum memiliki izin resmi khusus untuk angkut penumpanh yang dikeluarkan dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP).
“Untuk sementara izin gerak kapal penumpang masih dalam penertiban oleh KUPP. Tapi untuk kapal besar yang masuk sudah mengantongi izin dari KUPP,” ujar Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng ketika dikonfirmasi terpisah. (*tim/ADV)
