detikberau.com, Tanjung Redeb – Ditengah pertumbuhan penduduk di Kabupaten Berau yang kian pesat. Persoalan rumah layak huni menjadi isu yang kini jadi sorotan. Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong menyebut, kondisi ini tentu jadi pekerjaan rumah untuk Pemerintah Kabupaten, Senin (23/6/2025).
Sebagaimana diketahui, data Disdukcapil, per-Desember 2024 jumlah penduduk di Berau berada di angka 299.005 jiwa. Kenaikannya per-semester atau enam bulan rata-rata menembus 5 ribu jiwa. Hanya saja, terkait langkah pengembangan perumahan juga harus dituntaskan.
Menurutnya, rumah merupakan kebutusan mendasar bagi setiap orang. Agar lebih terjamin hunian tersebut pun perlu dilengkapi dengan administrasi kepemilikan yang jelas.
“Surat-surat kepemilikan harus lengkap sejak awal, dan pengembang harus memastikan kualitas bangunan serta kenyamanan bagi penghuni,” ujarnya.
Lanjut Rudi, komunikasi yang baik antara pengembang rumah bersubsidi dengan pemerintah serta konsumen juga perlu diperhatikan. Hal tersebut untuk menghindari permasalahan di kemudian hari.
“Berbagai catatan tersebut harus diperhatikan, karena penduduk Berau semakin meningkat tentu rumah layak huni juga menjadi kebutuhan,” pungkasnya.
Terkait program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) juga sejatinya telah didorong oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) pada tahun 2025 ini.
Program ini didanai melalui APBD Murni 2025 dengan total anggaran sebesar Rp. 1,472 miliar. (*tim/ADV)