By detikberau.com, Tanjung Redeb – Maraknya kasus korupsi yang menjerat kepala kampung di Berau membuat Anggota DPRD Berau, Frans Lewi bersuara. Dirinya menyayangkan, kasus-kasus serupa sering kali terulang, Senin (31/3/2025).
Padahal menurut Frans, pejabat kampung dipilih berdasarkan kepercayaan masyarakat untuk memimpin wilayah di lingkup terkecil seperti kampung. Namun, ketika orang yang dipercayai malah melakukan penyelewengan anggaran yang berujung korupsi tentu tidak dibenarkan.
“Pasti itu orang terbaiklah, akhirnya menjadi kepala kampung, tapi sangat disayangkan apabila salah satu dari kakam ini ada yang sampai terjerat kasus korupsi,” katanya.
Politisi Hanura itu menginginkan, adanya evaluasi serta pengawasan yang ketat oleh instansi seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) hingga aparat penegak hukum.
Karena kepala kampung, merupakan pimpinan di sebuah wilayah administrasi daerah terkecil yang semestinya menjadi contoh. Oleh karena itu, dirinya mengecam terjadinya kasus korupsi di kampung.
Bukan hanya kakam, Frans Lewi juga mengingatkan, bagi seluruh pejabat publik di Berau tak terkecuali pihak lembaga legislatif. Agar tidak sembarangan dalam memanfaatkan jabatan.
“Bukan hanya kepala kampung tapi berlaku menyeluruh, agar segera menyadari bahwa kegiatan seperti itu melanggar, baik dari hukum maupun dari kacamata agama ini sangat bertentangan,” tegasnya. (*tim/ADV)
