Menjaga Harmoni Budaya, Peran PT Berau Coal dalam Perjalanan Musik Whansetiawan

Menjaga Harmoni Budaya, Peran PT Berau Coal dalam Perjalanan Musik Whansetiawan

detikberau.com, Tanjung Redeb – Kegigihan Muhammad Budhi Setiyawan menjadi pemusik andal asal Kabupaten Berau mengantarkan debut karirnya semakin gemilang.

Terbaru ia mendapat kesempatan untuk tampil membawakan sape dalam acara peluncuran karya Swara Apurva oleh musisi legendaris Indra Lesmana di Bali, Jumat (25/4/2025).

Sampai ke panggung bartaraf nasional tersebut tentu bukanlah hal yang mudah. Wawan-sapaan akrabnya, memerlukan banyak waktu dan tenaga. Di balik petikan nada-nada lembut sapenya, tersimpan kisah perjalanan seorang pemusik Berau dengan nama panggung Whansetiyawan tersebut.

Setelah lulus sebagai Pengkajian Musik Nusantara pascasarjana dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membuat ia semakin serius membidangi dunia musik tanah air. Kemistri dirinya dengan alat musik tradisional sape pun sudah berjalan sangat lama.

“Aku cinta aja, tanpa alasan. Cinta yang tulus, itu tanpa alasan kan?” ungkapnya saat ditanya mengapa memilih sape sebagai teman perjalanannya.

Di awal karirnya, ia harus menghadapi keterbatasan perlengkapan dan kendala dalam produksi. Namun, semangatnya untuk menjaga dan mengembangkan seni tidak pernah padam. Berkat dukungan berbagai pihak, termasuk PT Berau Coal yang memberikan ruang dan kesempatan untuk tampil di berbagai acara, baik itu seni dan budaya.

“Dengan adanya acara acara rutin dari perusahaan, seperti Health, Safety, and Environment Committee Meeting (HSECM) yang selalu menggunakan jasa kita, itu sangat membantu,” ujarnya.

Sebagai satu-satunya musisi yang mewakili Kalimantan dalam peluncuran Swara Apurva menjadi bukti atas talenta yang dimilikinya, sekaligus pengakuan bahwa musik tradisi memiliki tempat istimewa di tengah pesatnya genre-genre modern.

“Saya berterima kasih kepada om Indra Lesmana dan tante Hon Lesmana yang sudah mempercayakan saya untuk mengisi sape pada album Swara Apurva, dan terima kasih banyak juga untuk PT Berau coal yang tidak pernah berhenti mendukung saya mulai dari saya masih duduk di sekolah dasar melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal, kemudian beasiswa sungkai ketika berkuliah, juga dukungan baik moril maupun materil selama saya berkesenian dia Berau, Terima kasih banyak” ucapnya.

Whansetiyawan percaya bahwa seni bukan hanya sebuah produk estetika, tetapi juga simbol kemajuan peradaban.

“Harapannya, perusahaan di Berau dapat terus mendukung seniman seniman yang memang membutuhkan dan berpotensi. Sebab seni dan budaya juga merupakan cerminan kemajuan masyarakatnya, semakin baik karya-karya yang diciptakan, maka semakin baik juga peradabannya jadi jangan pernah berhenti mendukung para seniman-seniman itu, terutama mereka mereka yang memang masih berkembang dan perlu bantuan untuk menghasilkan karya karya yang lebih baik,” harapnya.

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong kelestarian seni di tengah masyarakat, PT Berau Coal terus berperan aktif dalam memberikan ruang bagi pertumbuhan seni budaya lokal yang mencerminkan kearifan dan kekayaan tradisi. (*mgn)

administrator

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *