detikberau.com, Segah – Banjir besar yang terjadi di kawasan hulu Segah mendapat respon dari berbagai kalangan. Bahkan belum lama ini, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas juga turut terjun ke lokasi melakukan pemantauan.
Dari pemantauan tersebut, Kampung Long Ayap dan Long Laai, Kecamatan Segah merupakan dua kampung yang mengalami dampak paling parah. Untuk itu, Sri Juniarsih berjanji akan memindahkan kampung tersebut ke dataran yang lebih tinggi.
Menurut catatan pihaknya, terdapat 72 Kepala Keluarga (KK) di Long Ayap terdampak. Bahkan diantara rumah warga mengalami rusak parah, serta sejumlah bangunan penting seperti sekolah, rumah ibadah dan puskesmas yang ikut terbawa arus.
“Banyaknya bangunan yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat sangat rusak parah. Bahkan, saat kami meninjau banyak rumah yang berpindah tempat, langkah cepat harus segera dilakukan,” katanya.
Bahkan terkait sejumlah fasilitas penting yang ikut rusak karena banjir juga akan dihenahi. Bupati menyebut, relokasi sebagai langkah jangka panjang untuk keselamatan warga.
“Kami akan membangun kembali rumah-rumah baru, gereja, dan tempat ibadah yang lain di kampung ini, agar ke depan masyarakat yang terdampak dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan normal kembali,” tegas Sri Juniarsih.
Mendengar janji tersebut, salah satu warga Long Ayap berharap agar hal tersebut dapat terwujud. Agar saat terjadi banjir kembali mereka tidak perlu begitu panik untuk menyelamatkan harta hendanya.
“Karena banjir ini terkadang terjadi secara tiba-tiba sehingga perabotan banyak tidak bisa diselamatkan, motor juga terendam. Selain enam rumah warga, ada sekolah dan gereja yang terbawa arus banjir ini,” ungkapnya.
Kepala Kampung Long Ayap, Jemi, menyebut sudah ada lahan 150 hektare yang disiapkan untuk relokasi sekitar 71 petak rumah. Lokasi itu berada 1 kilometer dari pusat kampung dan berada di area yang lebih tinggi.
“Kami berharap bantuan dari pemerintah untuk pembangunan kembali di Kampung Long Ayap, baik rumah masyarakat, sarana pendidikan, layanan kesehatan, serta rumah ibadah,” kata Jemi. (*tim)